Kapanlagi.com - Konser tunggal Super Junior yang pertama kali digelar di Indonesia, Super Show 4 memang luar biasa. Meskipun sudah 18 ribu tiket ludes di public sale pertama, Sabtu (7/4) lalu, namun saat public sale kedua untuk show tambahan tetap ramai diserbu ELF (fans Super Junior).
"Antriannya ini mulai Jumat (20/4) malam. Lewar Twitter sudah kita beritahu, supaya calon penonton ambil antrian jam 7 malam. Tapi ada aja yang datang jam 10 pagi. Alhamdulillah pihak PRJ membantu, ELF ditampung di satu tempat. Pukul 7 malam tepat mereka masuk, mengisi formulir pembelian tiket. Dan Sabtu (21/4) pagi adalah proses pembayaran," ungkap Erie Possie.
Erie selaku perwakilan promotor Showmaxx Entertainment yang ditemui di kawasan PRJ Kemayoran, Sabtu (21/4) mengaku senang bahwa pada Jumat malam tidak terlalu banyak ELF yang menginap. Berbeda dari public sale pertama di Twin Plaza di mana ELF yang nekat enggan pergi.
"Sekarang lebih rapi, counter pelayanan lebih diperbanyak. Kita tahu ELF itu nekat, dibilang tiketnya habis, mereka nunggu dan gak mau pulang. Gak dapat kategori tiket yang diinginkan mereka nangis, jadi kita memang belajar dari pengalaman," lanjut Erie.
Uniknya, untuk membedakan calo yang akan membeli tiket, pihak promotor memberikan semacam tes di mana mereka yang membeli tiket disuruh menebak nama personil Super Junior, dan jika yang tidak bisa menjawab akan keluar dari barisan.
"Antriannya ini mulai Jumat (20/4) malam. Lewar Twitter sudah kita beritahu, supaya calon penonton ambil antrian jam 7 malam. Tapi ada aja yang datang jam 10 pagi. Alhamdulillah pihak PRJ membantu, ELF ditampung di satu tempat. Pukul 7 malam tepat mereka masuk, mengisi formulir pembelian tiket. Dan Sabtu (21/4) pagi adalah proses pembayaran," ungkap Erie Possie.
Erie selaku perwakilan promotor Showmaxx Entertainment yang ditemui di kawasan PRJ Kemayoran, Sabtu (21/4) mengaku senang bahwa pada Jumat malam tidak terlalu banyak ELF yang menginap. Berbeda dari public sale pertama di Twin Plaza di mana ELF yang nekat enggan pergi.
"Sekarang lebih rapi, counter pelayanan lebih diperbanyak. Kita tahu ELF itu nekat, dibilang tiketnya habis, mereka nunggu dan gak mau pulang. Gak dapat kategori tiket yang diinginkan mereka nangis, jadi kita memang belajar dari pengalaman," lanjut Erie.
Uniknya, untuk membedakan calo yang akan membeli tiket, pihak promotor memberikan semacam tes di mana mereka yang membeli tiket disuruh menebak nama personil Super Junior, dan jika yang tidak bisa menjawab akan keluar dari barisan.
Senin, 23 April 2012
0 komentar: