REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tak diragukan lagi, semur merupakan masakan asli nusantara. Otentisitas itu terlihat dari tiga poin penting. Penggiat Komunitas Kuliner Nusantara, Ari Paringkesit mengungkap tiga poin itu antara lain, pertama, pola memasak Semur terkategori Slow Cooking atau memasak lama.
Pola masak seperti ini merupakan karakter dari masyarakat Indonesia. "Kalau pola oseng, itu baru dikenal saat komunitas Cina peranakan menetap di nusantara," paparnya.
Kedua, bumbu yang digunakan merupakan rempah-rempah asli Indonesia. Misalnya saja, pala, cengkeh, dan lada. "Buktinya, Indonesia merupakan pusat perdagangan rempah-rempah. Karena sumber rempah-rempah tersebut berasal dari kawasan Indonesia Timur," kata dia.
Ketiga, kecap. Menurut sejarah, kecap merupakan pengaruh budaya Cina Peranakan. Bedanya, kecap Cina cenderung asin. Bahan dasarnya pun berbeda, yakni terbuat dari ikan.
Sedangkan kecap Indonesia terbuat dari kedelai yang dicampurkan gula merah. Itulah otentisitas dari kecap asli Indonesia. "Jadi, keindonesiaan semur tertangkap dari penggunaan rempah-rempah dan kecap," pungkasnya.
Jumat, 28 Oktober 2011
0 komentar: