CINTA tak hanya mampu membuat orang mabuk kepayang. Cinta juga bisa bikin orang jadi gila.
Itulah kesimpulan dari riset yang diselenggarakan para peneliti dari Cornell University, New York.
Untuk mengetahui efek jatuh cinta secara psikis, para peneliti mengamati lebih dari 8.000 responden selama dua tahun berturut-turut.
Seperti dilansir Huffington Post, para peneliti menemukan bahwa depresi seringkali terjadi di usia remaja, namun angkanya meningkat tajam pada remaja yang sedang dimabuk asmara.
Kondisi depresi yang semakin parah juga dirasakan remaja yang jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Ya, Anda mungkin pernah mengalami hal semacam ini. Panik bertemu orang yang disukai, hingga gugup untuk menyatakan cinta, apalagi untuk pertama kalinya.
Hal ini seolah membuktikan, depresi tak hanya dialami orang-orang yang sedang patah hati.
Dibandingkan para pria, wanita menjadi pihak yang paling banyak merasakan depresi saat sedang jatuh cinta. Uniknya, penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan level depresi antara orang-orang yang jatuh cinta dengan lawan jenis dan sesama jenis.
Kaum homoseksual cenderung mengalami depresi yang lebih tinggi ketimbang orang-orang heteroseksual. Besar kemungkinan, kondisi ini dipicu oleh rasa malu dan khawatir dengan adanya penolakan dari lingkungan sekitar yang dapat mengancam kelangsungan hubungan asmaranya.
Jatuh cinta juga dapat mempengaruhi kebiasaan seorang remaja. Para peneliti dari Department of Policy Analysis and Management ini juga menemukan remaja yang sedang jatuh cinta cenderung memiliki kebiasaan untuk minum-minum dibandingkan remaja seusianya yang belum pernah jatuh cinta.
Selasa, 13 September 2011
0 komentar: